PT Pupuk Iskandar Muda memiliki teknologi produksi yang mengolah bahan baku menjadi pupuk urea dengan dua unit utama yaitu unit Amoniak dan unit Urea. Selain itu, terdapat juga unit penunjang proses yaitu unit Utility.
Pada pabrik Amoniak-2, proses pembuatan Amoniak menggunakan teknologi Kellog Brown and Root (KBR) dari Amerika Serikat. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi Amoniak adalah gas alam, steam (uap air) dan udara. Proses produksi Amoniak terdiri dari lima unit utama, yaitu:
Unit urea ini akan memproses Amoniak dan karbondioksida yang dihasilkan oleh pabrik Amoniak menjadi urea. Pabrik ini didesain untuk memproduksi 1.725 ton/hari urea. Proses yang dipakai adalah proses Mitsui Toatsu Total Recycle C Improved. Proses ini dipilih karena mempunyai beberapa kemudahan dan keuntungan antara lain:
Secara besar pabrik urea terdiri dari 4 unit yaitu sebagai berikut:
Unit utilitas berfungsi sebagai unit penunjang kebutuhan operasional pabrik secara keseluruhan, antara lain menyiapkan Power (tenaga listrik dibangkitkan oleh Gas Turbin Generator yang berkapasitas 15 MW), Steam (Uap Bertekanan), Instrumen Air, Pabrik Air, Potable Water, Demin Water, Nitrogen dan lain-lain.
Proses penjernihan air baku (sungai) menjadi air jernih untuk kebutuhan domestik dan proses pabrik dilakukan dalam Clarifier dan selanjutnya disaring dalam Sand Filter dan disimpan dalam Filter Water Tank serta Potable Water Tank yang terlebih dahulu di injeksi Chlorine.
Sedangkan untuk menghasilkan air bebas mineral (Demin Water) yang dipergunakan untuk umpan Boiler (Boiler Feed Water), maka air dalam Sand Filter diproses dalam Activated Carbon Filter Tank untuk menghilangkan bau dan minyak maka selanjutnya ditransfer ke Cation Tower dan Anion Tower untuk menghilangkan ion positif dan negatif seperti Ca2+, K+, Na+, SiO2 -, serta selanjutnya ditransfer ke Mix Bed Tower yang berfungsi sama untuk menghilangkan ion positif dan negatif, lalu air bebas mineral yang dihasilkan kemudian disimpan dalam Demin Tank.
Steam digunakan untuk proses pabrik seperti pemanasan, Heat Exchanger (penukar panas), penggerak turbin, dan sebagai proses reaksi kimia. Steam tersebut berasal dari Package Boiler (PB) dan Waste Heat Boiler (WHB), adapun pembagian jenis steam menurut tekanan dan temperatur yaitu steam tekanan tinggi (SX = 124 kg/cm2.G), steam tekanan sedang (SH = 42 kg/cm2.G) dan steam bertekanan rendah (SL = 3,5 kg/cm2.G).
Kebutuhan tenaga listrik untuk pabrik dan perumahan berasal dari Gas Turbine Generator (GTG) 15 MW. Pada kondisi emergency, tenaga listrik berasal dari Emergency Diesel Engine Generator 350 KW. Kemudian kebutuhan Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2) dihasilkan dari Air Separation Pabrik (ASP), sedangkan kebutuhan udara instrument dan udara pabrik berasal dari Instrument dan Pabrik Air Unit.
Unit utility pabrik PIM-2 tidak berbeda jauh dari utility PIM-1. Perbedaannya terletak pada kapasitas produksinya. Utility PIM-1 memproduksi polish water, filter water, dan potable water. Kapasitasnya dapat mencukupi pabrik Amoniak, urea PIM-1, dan kompleks perumahan. Sedangkan utility PIM-2 hanya memproduksi polish water untuk kebutuhan pabrik Amoniak dan urea PIM-2. Unit utility sendiri terdiri dari beberapa bagian antara lain: